SOSIALISASI INKLUSIF JENJANG SD DAN SMP DIGELAR OLEH DINAS DIKPORA DI SDN 29 TANJUNG KOTA BIMA.
Kota Bima,11 Oktober 2023
Kepala Sekolah SD Negeri 10 Penatoi Kota Bima Ardianti,S.Pd mengutus Guru kelas VI B Yaitu Bapak Sudirman,S.Pd untuk mengikuti Sosialisasi Inklusif yang digelar oleh Dinas Dikpora Kota Bima bertempat di SDN 29 Tanjung Kota Bima
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Dikdas DIkpora Kota Bima Muhammad Humaidin, M.Pd bersama Pejabat fungsional Kurikulum Dikdas Endang Kurniawati, M.KPd
yang menghadiri acara tersebut ber jumlah peserta sebanyak 110 peserta. hadir pula korwas pendidikan dan perwakilan dari pengawas SD dan SMP
Kegiatan di hadiri oleh Guru BK bagi jenjang SMP dan guru kelas bagi jenjang SD se Kota Bima dengan narasumber kegiatan adalah Pak Kabid Dikdas dan Narasumber dari guru yang memiliki kompetensi dalam menangani anak berkebutuhan khusus (ABK) dan sudah menerima materi dari Kemendikbudristek dalam hal penanganan siswa ABK tersebut.
Menurut pak madi pendidikan inklusif adalah sistem layanan pendidikan yang mengatur agar peserta didik dapat dilayani di sekolah terdekat, di kelas reguler bersama-sama teman seusianya. Pendidikan inklusi adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menyatukan anak-anak berkebutuhan khusus dengan anak-anak normal pada umumnya untuk belajar.
Dalam sambutannya pak kabid memaparkan bahwa Pendidikan inklusif harus ramah dan hangat sehingga dapat memberikan rasa nyaman terhadap para peserta didik yang memiliki perbedaan latar belakang atau kondisi. Pendidik dan tenaga didik memiliki latar belakang serta kemampuan yang berbeda, dan dalam pendidikan inklusif, semua siswa memperoleh dukungan yang sama dalam proses pembelajaran di kelas. Namun, siswa berkebutuhan khusus mendapatkan pendampingan dari guru pendamping khusus. Pendidikan Inklusif memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapat pendidikan tanpa memandang kondisi anak. Hal ini memungkinkan peserta didik berkebutuhan khusus bersekolah di sekolah reguler. Ditujukan bagi peserta didik yang tidak memiliki kebutuhan khusus ucapnya.